Total Tayangan Halaman

Minggu, 01 April 2012

untukmu saudaraku, murid terbaikku sepanjang masa, Adrian Ramadhan Rasyid


Adrian, sesedih apapun hati ini karena telah kau tinggalkan, aku masih bersyukur Allah masih memberikanku waktu untuk meneruskan hidup, paling tidak untuk memohon ampun atas dosa2ku sebelum aku menyusulmu, ketika melihatmu terbaring kaku diatas dipan, air mataku terus mengalir, bahkan ku tak mampu tuk mengucapkan apapun pada ayah dan ibumu...

aku hanya mampu menangis....



karena waktu itu aku rasa bumi tempatku berpijak runtuh, dan langit berubah gelap...


waktu itu aku terus berkata "gak mungkin itu kamu Ian, gak mungkin itu Ian kan?"


"kenapa bukan aku? kenapa harus dia Tuhan? kenapa Kau tidak adil?"

tapi teman2ku menyadarkanku, kalo cuma Allah SWT yang memiliki kuasa penuh untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya kembali...

dan aku akan sangat jahat terutama padamu dan diriku sendiri, bila menyia2kan apalagi membuang percuma waktu yang telah Ia berikan...

dan aku pun belajar darimu,
kematian adalah janji Allah yang pasti akan datang...

Qodarullah, ia datang kepadamu lebih cepat, dan aku harap ketika kematian datang kepadaku Allah akan mengizinkanku untuk meninggalkan ragaku dalam husnul khatimah...

aku tak bisa memberikanmu uang, mainan ataupun pelajaran seperti yang sering kuberikan dulu, karena hal2 tsb sudah tak berguna lagi untukmu,

tapi Ian, insya Allah seumur hidupku rasa sayang dan cinta dihatiku akan selalu ada untukmu, aku kan terus memohon dan berdo'a kepada Allah, Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang, agar kelak kita bisa berkumpul, dan tersenyum di dalam surga-Nya... Amiin...

“Katakanlah : ‘Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.“ (QS. Al-Jumu’ah [62]: 8)





Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS Al Anbiya`:35)